Hijab = Kewajiban Muslimah
5/21/2013 |
| Anak kecil aja faham :D |
Assalamualaikum sobat shalihah semua… Ana na share tentang
hijab…
Di dalam Al-Qur’an ayat tentang hijab sudah dijelaskan…
Salah satunya:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu, dan isteri-isteri orang beriman, ‘Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu lebih memudahkan untuk
mereka dan mereka tidak akan diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS.Al Ahzab ayat 59)
- Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka, dan dada.
Ayat ini dianjurkan bukan hanya kepada isteri isteri Nabi
SAW saja, tetapi untuk isteri isteri orang beriman. Termasuk kita juga sobat shalihah…
Hijab
Hijab adalah kewajiban bagi kita
semua sobat shalihat. Memang banyak
wanita yang memulai berhijab saat ini. Tetapi mengapa berhijabnya mereka
bukan berhijab syar’i melainkan berjilbab mengikuti fashion yang lagi marak
saat ini. MasyaAllah… Namun ada pula yang memulai berhijab syar’i dan Subhanallah…
Ini yang wajib kita contoh, memulai berjilbab syar’i. Ada pepatah yang
mengatakan “Ala bias karena biasa”. Bisa berhijab karena biasa. Ayo mulai
berhijab syar’i.
Mungkin mereka (berhijab fashion)
ini salah tafsir, mereka mengira bahwa jilbab yang ada di Surah Al-Ahzab ayat
59 itu bermakna hanya menutupi kepala saja, hanya menutupi rambut saja. Padahal
makna jilbab sesungguhnya adalah baju kurung yang lapang yang menutupi dada
(syar’i). Astaghfirullah maaf bukan maksud suudzan shalihat, hanya ingin meluruskan…
Hijab tidak hanya melindungi
kehormatan kaum wanita, tetapi juga menjamin kebahagiaan di dunia maupun
akhirat. Ketahuilah wahai shalihat, Seorang muslimah akan lebih mulia jika
berhijab. Jauh dari godaan laki-laki nonmahram. Serta menolongmu dari siksa api
neraka. Ayo mulai berhijab syar’i.
Syarat-syarat pakaian muslim:
- Pakaian harus menutup aurat
- Pakaian tidak terlalu tipis, hijabnya juga menutupi dada dan tidak berpunuk unta.
“Katakanlah kepada wanita yang beriman:
“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka
Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya, dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung (khimar) ke dadanya,… (QS An Nuur ayat
31)
Rasulullah SAW bersabda: “Pada akhir
ummatku nanti akan dating wanita-wanita yang berpakaian namun hakikatnya
telanjang. Di atas kepala mereka seperti bongkol (punuk unta). Kutuklah mereka
karena sebenarnya mereka adalah kaum wanita yang terkutuk.” MasyaAllah…
- Pakaian tidak sempit dan ketat. Warna juga tidak mencolok.
- Tidak menyerupai pakaian kaum adam.
- Tidak menyerupai pakaian orang kafir.
- Jangan memberi wewangian (parfum)
Dari Abu Musa Al Asy’ari r.a , ia berkata
bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Siapapun wanita yang memakai wangi-wangian,
lalu ia melewati kaum lelaki agar mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina.
Kata Mereka (Yang belum berhijab dan Hijab Fashion)
Q: Mengapa kamu tidak berhijab?
A: Hatiku belum yakin, ntar tunggu hatiku yakin dulu ya.
(Mau sampai kapan?Sampai ajal jemput?)
Q: Mengapa tidak memulai berhijab?
A: Panas eh, ga tahan aku.
(MasyaAllah, lebih panas api neraka loh shalihat)
Q: Mengapa lebih memilih turban ketimbang khimar?
A: Pakai turban lebih praktis, ga ribet. Gampang gerak.
Kalau pakai khimar kepanjangan.
(MasyaAllah, gampang gerak ke neraka iya ckck…)
Q: Mengapa jilbabnya tidak menutupi dada?
A: kuno ah, kaya ibu-ibu. Aku kan masih muda. Nanti kalau
sudah tua.
(MasyaAllah, manusia tidak tau sampai dimana umur kita ini
diberikan oleh Allah SWT)
THINK AGAIN…
Nasehat untuk saya: “Jangan terpengaruh oleh kebudayaan jahiliyah
modern yang rusak saat ini. Ayo memulai jilbab syar’i bersama untuk menuju
Surga Allah”aamiin.
Wallahualam Bishawab
Sumber: Sebahagian di kutip dari buku "Hijab Pakaian Taqwa Wanita Muslimah"
1 komentar
MasyaAlloh, artikelnya bagus sekali. Ngomong - ngomong udah pada punya jilbab dan pakaian yang syar'i belum nih, bisa order ni di sini ni Rumah Gamis murah namun tetap berkualitas dan yang pasti real syar'i. Sukron
BalasHapus